Penyebab Kebiasaan Menunda (malas) dan Tips Mengatasinya.
Karya Bercerita - Haiii Guys, kali ini ini aku sementara tidak menulis tentang pemahaman mengenai desain komunikasi visual atau videografi. Tapi kali ini mengenai salah satu kebiasaan yang buruk dan mempengaruhi kinerja kalian sebagai orang-orang kreatif. Yaaa itulah kebiasaan “menunda” kita. Menunda adalah kebiasaan yang “destruktif” alias merusak, dimana ketika kita mulai untuk menganggap sepele segala hal dan hal ini cenderung memiliki dampak dengan resiko yang bisa buat kalian stress, yaitu “klabakan” pas udah deadline, dan akhirnya apa yang kita kerjakan menjadi tidak maksimal, dan tentunya akan ditambah lagi omelan si Klien kalian atau Bos tempat kalian bekerja.
Contoh simpelnya seperti kita telah diberi tugas membuat seminar kit : desain poster, stiker, dan block note. Dan diberi waktu oleh panitia selama 1 minggu, namun karena malas dan lain sebagainya kita berfikir “ahh masih seminggu, itu dikerjain sehari doang kelar kok....”. Nahh, ini lah waktu dimana kita sudah menyepelekan suatu hal yang kecil. Namun, yang terjadi adalah satu, dua hari kita lewati dengan bersantai-santai saja, berfikir bahwa “santai masih ada hari esok kok” dan akhirnya tibalah pada H-1 pengumpulan, namun yang terjadi adalah kita mulai bingung mau bikin desainnya seperti apa. Yaaahh, disinilah kalian akan “klabakan” gak dapet-dapet yang namanya ide, belum lagi kalian mendapat masalah-masalah yang lain yang mulai menyebabkan pikiran kalian. Dan akhirnya kalian hanya mengerjakan “sejadinya saja” atau bahkan bisa-bisa “gak jadi-jadi” karena kita kebanyakan mikir gimana harus jadi dengan hasil terbaik.
Perlu kalian ketahui tidaklah mudah untuk merubah kebiasaan yang sudah tertanam dalam diri seseorang, bahkan ada yang merasa ketika ia tidak melakukan hal itu maka seolah-olah itu bukanlah dirinya sendiri.
Itu semua disebabkan pola pikir kita terhadap suatu hal yang kemudian menjadikan hal itu sebagai karakter/kepribadian kita.
“Pola Pikir membentuk Kebiasaan. Kebiasaan membentuk Karakter. Karakter membentuk Nasib. Nasib menguatkan Pola Pikir kembali.”
Kalian mungkin sudah banyak mendengar cerita atau pun artikel-artikel di tempat lain bahwa kebiasaan menunda bisa berimbas pada akibat yang tidak kita inginkan dimana ada rasa kecewa karena kehilangan kesempatan berharga yang harusnya Ia dapatkan namun kemudian hilang begitu saja, kemudian adanya tekanan mental yang sangat mendalam hingga stress, pekerjaan yang mulai menumpuk dan membuat fikiran kita emosi-bingung- dan stress, adanya perasaan bersalah, kesedihan dan kekecewaan pada diri kita sendiri serta rasa penyesalan yang sangat mendalam, hanya akibat karena kita menanggap sepele hal itu dan kemudian menundanya.
Apa kita ingin hal semacam itu terjadi pada diri kita? Tentu saja tidak kan, yaa karena itulah artikel ini kubuat. Walau pada dasarnya yang mampu merubah kebiasaan pada diri kita adalah kita sendiri. Namun, setidaknya setelah kalian memahami isi artikel ini dapat membuat kalian berfikir hal baru untuk mulai menghilangkan kebiasaan buruk “menunda” tersebut.
Untuk itu kita harus memahami hal-hal apa saja yang membuat kita menjadi sering menunda segala sesuatu. ada beberapa hal yang harus kita ketahui seperti yang Aku paparkan dibawah ini, Yuk disimak sampai kalian paham dan menemukan solusinya.....
1. Stres
Pada Saat seseorang stres, Khawatir, atau gelisah maka semangat yang ada pada dirinnya untuk bisa bekerja dengan produktif sangatlah susah dan minim. Dalam situasi ini keputusan untunk menunda sering kali menjadi salah satu pilihan yang cenderung diambil.
Namun hal itu bukannlah cara terbaik, mengingat bahwa pilihan tersebut hanya bersifat sementara dimana Menunda hanyalah sebatas menghilangkan stress namun ia tidak menyelesaikan masalah dan juga justru membuat pekerjaan kita menjadi semakin menumpuk.
Cara yang terbaik dalam hal ini adalah dengan melakukan sedikit peregangan terhadap fikiran kita, yaitu dengan memberikan ruang relaksitas dalam fikiran kita sehingga tidak terlalu memaksa kinerja otak kita menjadi berat.
Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam hal ini, salah satu contoh yang paling sering kulakukan adalah dengan menggunakan istilah “cari angin” dimana kita keluar dari suatu tempat yang sempit dan pengap, kemudian jalan-jalan sambil memkalianng sekitar kita dengan sejenak melupakan masalah-masalah yang ada dan mencari dengan santai jalan keluar dari segala itu, seperti duduk berskalianr dibawah pohon, jalan-jalan di malam hari, dan lain sebagainya. Hal ini cenderung akan membuat beban fikiran kita mulai menyusut, dan meningkatkan stabilitas emosi dan tentunya menambah semangat kembali.
2. Jadwal dan Tugas yang Bentrok
Terkadang dalam satu waktu Kalian mungkin memiliki tugas lebih banyak dari waktu yang tersedia sehingga tiba-tiba saja Kalian merasakan kekurangan waktu untuk menyelesaikan tumpukan tugas yang makin lama makin bertambah. Akhirnya Kalian merasa terjebak dalam tumpukan jadwal dan tugas yang seakan tiada akhir.
Dalam situasi seperti ini, secara logika mungkin kita berpikir apa bukannya jadi tambah fokus dan semangat kerjanya agar bisa menyelesaikan tumpukan pekerjaan? Ternyata tidak semua orang seperti itu. Kadang melakukan penundaan menjadi reaksi yang yang tidak Kalian sadari. Kalian tidak bermaksud menunda sebenarnya tetapi toh itu terjadi.
Dalam situasi seperti ini maka kadang penyelesaiannya yang sederhana adalah: Menghilangkan hal-hal yang ingin dilakukan yang sebenarnya kurang bernilai untuk dilakukan. Mendelegasikan beberapa tugas, dan Menegosiasikan kembali batas waktu dari pekerjaan
3. Rasa Lelah, Berujung Malas
Pada kenyataanya memang kebanyakan orang menunda karena terlalu letih secara fisik dan emosi. Akibatnya kita akan mengambil waktu untuk istirahat sejenak. Namun yang terjadi disinilah jebakannya.
Ketika kita berhenti maka kecenderungan untuk bergerak lagi menjadi makin berat karena hukum fisika menunjukkan bahwa sebuah benda yang berhenti cenderung lebih berat bergerak lagi daripada kalau benda tersebut sudah bergerak walaupun perlahan. Yahh seperti kalian ketika mengendarai sepeda, dimana ketika sepeda itu berjalan lambat lalu kemudian kalian menambah sedikit kayuhan kembali, terasa mudah untuk melaju lagi, namun lain hal ketika Sepeda itu dalam kondisi berhenti maka untuk menjalankan lagi butuh tenaga dari 0 dan terasa berat ketika mengayuh pada awalnya.
Akibatnya adalah munculnya rasa malas untuk bertindak menyelesaikan suatu tugas. Ketika rasa malas muncul maka makin beratlah untuk memulai sesuatu karena telah berada di zona nyaman.
Dan cara mengatasi hal ini adalah, cobalah kalian bangkit kemudian bergerak-gerak kecil seperti berjalan di tempat, atau membuat gerakan seperti menendang-nendang kecil, dan gerakkan juga tangan kalian, lalu tengok-tengokan kepala kalian. Hal ini sangat ampuh untuk membuat kalian bergerak beranjak untuk beraktifitas melanjutkan pekerjaan kalaian.
4. Kurangnya motivasi
Kita semua pernah mengalami sedikit rasa malas dan ogah-ogahan. Hal itu wajar jika dalam kadar sedikit dan tidak sampai membuat kita menunda-nunda.
Namun jika Kalian memiliki motivasi rendah dan merasa bahwa yang Kalian kerjakan membosankan serta kurang bisa memuaskan batin walau mungkin uangnya banyak maka hal ini harus segera diatasi.
Selama motivasi Kalian masih rendah maka Kalian akan memiliki kecenderungan untuk menunda pekerjaan. Jadi solusinya bisa dengan mencari manfaat/keuntungan yang bisa membuat Kalian termotivasi untuk melakukan hal yang diperlukan.
Atau Kalian harus segera mencari tahu apa yang sebenarnya bisa membuat Kalian merasa berharga, berguna , dan bergairah dalam hidup ini. Temukan tujuan hidup Kalian dan pekerjaan apa yang bisa memenuhi hal itu.
5. Kurangnya disiplin
Walaupun motivasi kita tinggi namun seringkali kita tetap masih harus mengerjakan tugas yang kita kurang sukai namun diperlukan.Dalam situasi seperti ini maka disiplin diri memegang peranan penting sebagai pendukung motivasi diri. Jika disiplin kita rendah maka penundaan akan menyelinap masuk dan menguasai diri kita.
Oleh karena itu Kalian harus benar-benar meniatkan diri untuk menyelesaikan tugas, tidak peduli apakah itu menyenangkan atau tidak. Tanamkan dalam diri Kalian bahwa justru hal-hal tidak enaklah yang akan membuat Kalian sukses.
Memang mudah mengerjakan hal-hal yang kita suka namun kesuksesan seringkali menuntut kita harus mengerjakan hal yang kita kurang sukai namun diperlukan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.
6. Buruknya manajemen diri karena kebiasaan buruk.
Apakah Kalian pernah terlambat menghadiri suatu acara karenga bangun kesiangan?Ini adalah salah satu contoh kebiasaan buruk yang menkaliankan jeleknya manajemen diri.
Hal ini bisa mengakibatkan kita menunda pekerjaan karena waktu yang kacau membuat kita harus mendahulukan pekerjaan yang sudah didepan mata sehingga akhirnya mengorbankan pekerjaan lain yang sudah kita rencanakan.
Akibatnya penundaan kecil semacam ini bisa menyebabkan tertumpuknya suatu tugas. Dan saat tugas-tugas itu jatuh tempo secara bersamaan maka kita akhirnya merasakan kekurangan waktu.
Padahal itu dikarenakan penundaan kecil yang sering kita lakukan dan manajemen diri yang buruk.
7. Kurangnya keterampilan yang dibutuhkan.
Seseorang juga mungkin menunda-nunda karena ketidakmampuan secara teknis. Kurangnya keterampilan ataupun pengetahuan yang dibutuhkan membuat seseorang segan dan ragu untuk memulai sesuatu.Jika Kalian menyadari hal ini maka segera cari buku, training atau kursus singkat yang bisa menutupi kekurangan ini. Atau Kalian delegasikan tugas tersebut.
8. Perfeksionis
Salah satu sebab penundaan yang cukup sering adalah ingin perfeksionis yaitu keinginan untuk melakukan segala sesuatu setelah semuanya sempurna yang akhirnya membuat kita menunda melakukan rencana-rencana kita untuk menunggu ‘waktu yang tepat’.Ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna karena segala sesuatu pasti bisa dibuat lebih baik. Kesempurnaan adalah resep utama untuk stres!!
Berikan ruang pada diri kalian untu mentolerir hasil dari yang kalian buat sehingga kalian bisa menyempurnakan kinerja kalian diwaktu yang lain. hal ini setidaknya meringankan beban pada diri kalian. dan tentunya lebih efisien waktu.
Oke sob, itulah 8 Penyebab kebiasaan menunda dan solusi mengatasinya, jika kalian punya pendapat lain yuk tulis di kolom komentar dibawah ini yahh, okee see you on my next articles, dan jangan lupa seperti biasa semangat dan selamat berkarya....