5 Cara Ampuh Menulis Artikel yang
SEO Friendly dengan Baik dan Benar - Banyak tips-tips tentang cara
menulis artikel yang SEO friendly di internet, tapi tidak semuanya bisa
diaplikasikan dan ada beberapa bahkan yang sudah outdated dengan perkembangan algoritma
mesin pencari terkini, utamanya Google.
Update algoritma Google yang
terbaru, artikel website yang berkualitas tidak hanya bagus untuk mesin
pencari, tapi juga untuk pembaca (human).
Banyak blogger yang tahu cara
menulis artikel secara lancar dan teratur, tapi tidak banyak yang tahu cara
menulis artikel SEO friendly.Berikut tips-tips membuat artikel yang baik dan SEO friendly :
1. Selalu Mengutamakan User Expierence
Temuan dari seorang member
Blackhatword bernama John Limbocker yang diulas disini sedikit membuka mata
saya soal bagaimana Google menggunakan user experience sebagai salah satu
faktor perankingan situs.
Meski soal ini masih menjadi
perdebatan, tapi banyak yang berpendapat bahwa Google bisa melacak hampir
seluruh aktivitas browsing kita, meski tanpa menggunakan properti mereka
seperti Google analytic, Google toolbar ataupun Google chrome.
Jadi, tidak heran jika inilah salah
satu faktor penting yang digunakan Google untuk meminimalisir manipulasi
ranking di search engine mereka. Tidak seperti backlink dan konten, user experience sangat susah dimanipulasi karena diluar kontrol kita sebagai pemilik web.
Maksud dari user experience di sini adalah aktivitas dan respon user ketika mereka menjelajahi blog kita. Jadi se-expert apapun teknik penulisan artikel SEO Anda, jika tidak memperhatikan user experience maka kemungkinan besar hasilnya tidak akan maksimal. Dan nantinya, poin-poin lain yang ada ditulisan ini juga banyak berbuhungan dengan user experience atau biasa disebut UX.Mulai dari berapa lama mereka membaca, respon terhadap artikel yang dibaca, berapa halaman yang mereka buka, bagian-bagian web mana yang mereka klik, dan sebagainya.
Apa saja yang masuk ke dalam kategori user experience ? Banyak. Kenapa user experience ? Karena sangat susah dimanipulasi. Poin ini saat masukkan sebagai poin pertama karena saya anggap sebagai elemen paling penting dalam menulis artikel SEO friendly. Utamakan User Experience User experience atau pengalaman pengguna. Logikanya, semakin lama dan betah mereka di suatu web, maka makin berkualitas isi dari web tersebut.
Fenomena yang sering terjadi di website-website lokal, banyak yang justru mengorbankan user (pembaca) hanya demi mengejar keyword-keyword utama di dalam title postingan.
Tidak memberi keyword utama di title sama saja dengan menyuruh Google untuk menebak-nebak tema postingan Anda.
Karena judul (title) merupakan elemen pertama yang di crawl Google untuk menentukan topik suatu artikel. Tapi hal ini bukan suatu keharusan karena menyesuaikan juga dengan keseluruhan title agar tetap enak dibaca dan mengundang klik.
Jangan sampai hanya karena ingin lebih SEO-friendly, judul artikel Anda malah jadi aneh dan susah dibaca. Batasan ini tidak baku karena tergantung dari jumlah pixel yang dipakai tiap karakter. Peletakan keyword yang paling baik pada title adalah yang diawal kata.
Untuk jumlah huruf dalam judul yang dibuat untuk search engine usahakan tidak melebihi 60 huruf, agar tidak terpotong di halaman pencarian.
Usahakan juga judul untuk search engine ini tetap enak dibaca karena nantinya pengunjung dari search engine pasti membaca judul dan deskripsi tulisan Anda (snippet) di search engine sebelum masuk ke blog. Kenapa mereka jarang menguasai SERP, apalagi untuk keyword-keyword potensial ? Menurut saya salah satunya dikarenakan judul dan deskripsi di snippet mereka rata-rata berantakan dan tidak mengundang klik. Seperti contoh kasus diatas, kadang ada yang kesulitan dalam membuat judul artikel karena jika dibuat sesuai keyword yang dibidik, akan tampak canggung dan kaku ketika dibaca.
Bagi Anda pengguna wordpress, gunakan plugin All in One SEO pack atau sejenisnya yang berfungsi untuk me-rewrite judul artikel. Namun jika dibuat menjadi judul yang luwes dan mengundang klik, justru keywordnya yang tidak bisa masuk. Untuk judul yang dibaca user Anda bisa berkreasi sesuka hati. Update terbaru, Google membatasi Title tag di SERP menjadi 600px, untuk jumlah karakter tergantung penggunaan huruf besar dan kecil, spasi, tanda baca dsb.
1 judul untuk pembaca (user), 1 judul untuk search engine.
AGC biasanya menang di keyword-keyword long tail yang panjang dan keyword-keyword typo (salah tulis) yang jarang dan hampir tidak ada kompetitornya.
Jadi, Anda punya 2 judul untuk 1 postingan.
Dikutip dari Quicksprout.com, konten dengan disertai gambar yang relevan dibaca 94% lebih banyak daripada konten tanpa gambar yang relevan.
Dari user experience pun hasilnya tentu bagus karena pembaca dimanjakan dengan tulisan yang kaya informasi dan kaya visualisasi. Semakin kaya informasi yang Anda sajikan, semakin besar kemungkinan Google mendeteksi artikel Anda sebagai artikel yang berkualitas. Jika memungkinkan, gunakan media-media untuk memperkaya isi tulisan seperti gambar, video, tabel, chart, infographics maupun maps.
Pemakaian infographics juga 3x lebih berpeluang mendapat like dan share di social media dibandingkan jenis konten lain.
Contohnya artikel ini, jika saya membuat deskripsi seperti ini bagaimana kira-kira reaksi Anda: “Dari ke 15 Cara Ampuh Menulis Artikel SEO Friendly ini ada salah satu cara yang sangat ampuh sekali dan yang pastinya belum pernah sekalipun Anda baca dimanapun, yaitu….”. jadi, Berilah tanda titik-titik pada bagiana belakang deskripsi agar para calon visitor anda semakin tergoda untuk mengeklik dan mengunjungi artikel anda.
Perlu diperhatikan bahwa meski meta deskripsi ini hanya dilihat search engine ketika mengunjungi blog Anda, meta deskripsi ini juga dilihat user ketika googling di search engine, jadi pastikan dengan baik kalimat yang terdapat di meta deskripsi artikel tetap menarik dan akan mengundang klik, bukan sekedar dijejali dengan kata kunci dan LSI nya.
Dengan meletakkan keyword di bagian meta deskripsi, Anda akan lebih luwes dalam membuat sebuah artikel untuk pengguna terutama pada kalimat dan paragraf yang pertama.
Tips: Untuk mengundang klik dan memperbesar CTR di SERP, Anda bisa membuat meta deskripsi yang membuat orang penasaran. Google membatasi penggunaan meta deskripsi sekitar 160 karakter, jadi olah sebaik mungkin meta deskripsi Anda dalam batasan jumlah karakter ini karena jika melebihi maka deskripsi Anda akan terpotong.
Untuk menanganinya, Anda bisa dengan meletakkan keyword Anda di bagian meta deskripsi (untuk para pengguna wordpress bisa untuk menggunakan plugin AIO SEO Pack, SEO by Yoast atau Platinum SEO Pack).
Meta deskripsi inilah yang nantinya menjadi snippet di search engine.
Saya tidak akan naif, sebagus apapun artikel Anda jika tidak disertai optimasi off-page maka tidak akan bisa maksimal di SERP, apalagi jika Anda berada di niche yang membosankan dan sulit untuk mendapapatkan link bait atau bahkan viral share (Seperti: Lowongan Pekerjaan, Asuransi, Tag, dll).
Tulislah artikel yang memberikan value (berguna), mengutamakan user experience dan diimbangi dengan elemen-elemen on-page SEO seperti yang saya sebutkan diatas, kemudian disertai dengan polesan backlink untuk optimasi off-page, maka kemungkinan besar tulisan Anda bisa segera bersaing di SERP.
Menulis artikel yang SEO friendly untuk menarik perhatian mesin pencari itu bagus, karena bisa meningkatkan trafik pengunjung ke blog Anda.
Tapi jangan menggunakan teknik-teknik optimasi on-page artikel Anda hanya semata-mata untuk SEO.
Sekarang ini algoritma mesin pencari sudah semakin pintar, apalagi si raksasa Google dengan berbagai hewan peliharaannya mulai dari Panda, Penguin sampai Hummingbird.
2. Memasang Keyword Pada Judul Postingan
20 Model Jenis Komputer PC Terbaik Terbaru 2016 Model Baju Batik Long Dress Muslim Terbaru 2016 Terbaik! Model dan Desain Baju Batik Sarimbit Modern Terbaru dan Terbaik Familiar dengan title-title postingan membingungkan seperti diatas ?? Untuk panjang title, usahakan kurang dari 71 karakter.Fenomena yang sering terjadi di website-website lokal, banyak yang justru mengorbankan user (pembaca) hanya demi mengejar keyword-keyword utama di dalam title postingan.
Tidak memberi keyword utama di title sama saja dengan menyuruh Google untuk menebak-nebak tema postingan Anda.
Karena judul (title) merupakan elemen pertama yang di crawl Google untuk menentukan topik suatu artikel. Tapi hal ini bukan suatu keharusan karena menyesuaikan juga dengan keseluruhan title agar tetap enak dibaca dan mengundang klik.
Jangan sampai hanya karena ingin lebih SEO-friendly, judul artikel Anda malah jadi aneh dan susah dibaca. Batasan ini tidak baku karena tergantung dari jumlah pixel yang dipakai tiap karakter. Peletakan keyword yang paling baik pada title adalah yang diawal kata.
3. Gunakan Judul yang Menarik
Jika judul Anda kaku dan tidak enak dibaca maka akan mengurangi CTR di SERP dan Google jadi berfikir, “ini blog di page one tapi kok jarang yang ngeklik, ini pasti tulisannya tidak berkualitas”.Untuk jumlah huruf dalam judul yang dibuat untuk search engine usahakan tidak melebihi 60 huruf, agar tidak terpotong di halaman pencarian.
Usahakan juga judul untuk search engine ini tetap enak dibaca karena nantinya pengunjung dari search engine pasti membaca judul dan deskripsi tulisan Anda (snippet) di search engine sebelum masuk ke blog. Kenapa mereka jarang menguasai SERP, apalagi untuk keyword-keyword potensial ? Menurut saya salah satunya dikarenakan judul dan deskripsi di snippet mereka rata-rata berantakan dan tidak mengundang klik. Seperti contoh kasus diatas, kadang ada yang kesulitan dalam membuat judul artikel karena jika dibuat sesuai keyword yang dibidik, akan tampak canggung dan kaku ketika dibaca.
Bagi Anda pengguna wordpress, gunakan plugin All in One SEO pack atau sejenisnya yang berfungsi untuk me-rewrite judul artikel. Namun jika dibuat menjadi judul yang luwes dan mengundang klik, justru keywordnya yang tidak bisa masuk. Untuk judul yang dibaca user Anda bisa berkreasi sesuka hati. Update terbaru, Google membatasi Title tag di SERP menjadi 600px, untuk jumlah karakter tergantung penggunaan huruf besar dan kecil, spasi, tanda baca dsb.
1 judul untuk pembaca (user), 1 judul untuk search engine.
AGC biasanya menang di keyword-keyword long tail yang panjang dan keyword-keyword typo (salah tulis) yang jarang dan hampir tidak ada kompetitornya.
Jadi, Anda punya 2 judul untuk 1 postingan.
4. Gunakan Gambar Infographic untuk membuat Postingan Lebih Menarik
Dan kemudian, dikutip dari Neomam.com, perbandingan antara kecepatan membaca konten visual dibanding tulisan adalah seperti sepersepuluh detik dengan satu menit.Dikutip dari Quicksprout.com, konten dengan disertai gambar yang relevan dibaca 94% lebih banyak daripada konten tanpa gambar yang relevan.
Dari user experience pun hasilnya tentu bagus karena pembaca dimanjakan dengan tulisan yang kaya informasi dan kaya visualisasi. Semakin kaya informasi yang Anda sajikan, semakin besar kemungkinan Google mendeteksi artikel Anda sebagai artikel yang berkualitas. Jika memungkinkan, gunakan media-media untuk memperkaya isi tulisan seperti gambar, video, tabel, chart, infographics maupun maps.
Pemakaian infographics juga 3x lebih berpeluang mendapat like dan share di social media dibandingkan jenis konten lain.
5. Optimasi Meta Discription
Menggunakan keyword utama dikalimat pertama agar lebih SEO friendly biasanya membuat postingan jadi agak kaku.Contohnya artikel ini, jika saya membuat deskripsi seperti ini bagaimana kira-kira reaksi Anda: “Dari ke 15 Cara Ampuh Menulis Artikel SEO Friendly ini ada salah satu cara yang sangat ampuh sekali dan yang pastinya belum pernah sekalipun Anda baca dimanapun, yaitu….”. jadi, Berilah tanda titik-titik pada bagiana belakang deskripsi agar para calon visitor anda semakin tergoda untuk mengeklik dan mengunjungi artikel anda.
Perlu diperhatikan bahwa meski meta deskripsi ini hanya dilihat search engine ketika mengunjungi blog Anda, meta deskripsi ini juga dilihat user ketika googling di search engine, jadi pastikan dengan baik kalimat yang terdapat di meta deskripsi artikel tetap menarik dan akan mengundang klik, bukan sekedar dijejali dengan kata kunci dan LSI nya.
Dengan meletakkan keyword di bagian meta deskripsi, Anda akan lebih luwes dalam membuat sebuah artikel untuk pengguna terutama pada kalimat dan paragraf yang pertama.
Tips: Untuk mengundang klik dan memperbesar CTR di SERP, Anda bisa membuat meta deskripsi yang membuat orang penasaran. Google membatasi penggunaan meta deskripsi sekitar 160 karakter, jadi olah sebaik mungkin meta deskripsi Anda dalam batasan jumlah karakter ini karena jika melebihi maka deskripsi Anda akan terpotong.
Untuk menanganinya, Anda bisa dengan meletakkan keyword Anda di bagian meta deskripsi (untuk para pengguna wordpress bisa untuk menggunakan plugin AIO SEO Pack, SEO by Yoast atau Platinum SEO Pack).
Meta deskripsi inilah yang nantinya menjadi snippet di search engine.
Kesimpulan
Orang bilang “content is the king”, namun, pada perumpamaanya layaknya pemilu maka backlink dan UX atau user experience adalah masyarakat yang terus memberikan suara yang banyak dan berbobot untuk seorang calon Pemimpin, baru kemudian setelah di page one giliran Google yang menentukan apakah suatu konten layak dijadikan raja atau harus dieliminasi, disuruh pulang dan disuruh berbenah lagi. Untuk itu Jangan lupa untuk menggunakan metode riset keyword/kata kunci terlebih dahulu sebelum pada akhirnya menentukan judul dan tema untuk postingan supaya artikel yang anda buat bisa lebih menonjol pada halaman pencarian.Saya tidak akan naif, sebagus apapun artikel Anda jika tidak disertai optimasi off-page maka tidak akan bisa maksimal di SERP, apalagi jika Anda berada di niche yang membosankan dan sulit untuk mendapapatkan link bait atau bahkan viral share (Seperti: Lowongan Pekerjaan, Asuransi, Tag, dll).
Tulislah artikel yang memberikan value (berguna), mengutamakan user experience dan diimbangi dengan elemen-elemen on-page SEO seperti yang saya sebutkan diatas, kemudian disertai dengan polesan backlink untuk optimasi off-page, maka kemungkinan besar tulisan Anda bisa segera bersaing di SERP.
Menulis artikel yang SEO friendly untuk menarik perhatian mesin pencari itu bagus, karena bisa meningkatkan trafik pengunjung ke blog Anda.
Tapi jangan menggunakan teknik-teknik optimasi on-page artikel Anda hanya semata-mata untuk SEO.
Sekarang ini algoritma mesin pencari sudah semakin pintar, apalagi si raksasa Google dengan berbagai hewan peliharaannya mulai dari Panda, Penguin sampai Hummingbird.
EmoticonEmoticon